Huda Toriq

sudah berkunjung bagus koq.

Betewe, aku dari dulu nyimpen ide utk membuat halaman error 404 tidak hanya menampilkan pemberitahuan, tapi juga langsung melakukan kueri pencarian. Jadi penggalan kata-kata dalam URL yang tidak ada tersebut dijadikan katakunci pencariannya.

Jadi kira2 begini:

Maaf, halaman yang Anda cari tidak ada.Apakah ini yang Anda cari?
– hasil pencarian 1
– hasil pencarian 2
– hasil pencarian 3

Ada yg pernah membuat seperti itu? Sharing yuk..

Sejak WP 2.3, fungsi tag sudah diintegrasikan ke dalam WordPress. WordPress punya template tag untuk mencetak tag cloud, tidak usah menggunakan plugin. Catatan: jangan bingung karena mencampuradukkan makna ‘tag’ dalam ‘template tag’ dengan tag dalam ‘tag cloud’. Frase ‘template tag’ merujuk pada fungsi-fungsi yang dapat digunakan dalam template (theme) untuk membuat sebuah elemen tertentu dari halaman (biasa saya terjemahkan tag templat). Sedangkan dalam konteks frase ‘tag cloud’, ya.. tag yang itu.. 🙂

Tag templat nya seperti ini: <?php wp_tag_cloud($argumen); ?>. Bentuk tag cloud yang ingin Anda cetak bisa Anda jabarkan dalam $argumen. String $argumen terdiri dari parameter-parameter yang dideretkan, penulisannya seperti cara menderetkan parameter-paramter dalam URL, yaitu dengan tanda ampersand (&). Misalnya Anda ingin mencetak tag cloud dengan ukuran minimal 8pt dan maksimal 30pt, maka masukkan kode ini ke dalam berkas theme Anda:

<?php wp_tag_cloud('smallest=8&largest=30'); ?>

parameter/argumen2 yang diterima oleh templat tag ini:

smallest : ukuran font paling kecil (tag yang paling jarang digunakan)
largest : lawannya (yg paling sering dipakai)
unit : unit font. Nilainya bisa ‘pt‘ (default) atau ‘px‘
number : batas jumlah tag yang ingin Anda tampilkan. Jika dibatasi sejumlah x, maka hanya x tag terbesar saja yang tampil. Defaultnya 45
format : nilainya bisa ‘flat‘ (default) di mana tag-tag dibatasi dengan spasi, atau ‘list‘ di mana tiap tag disusun dalam list <li></li>. Format ‘flat’ ini yang sebenarnya disebut ‘tag cloud’ karena tag-tag tersebut seolah melayang-layang seperti awan (cloud).
orderby : nilainya bisa ‘name‘ (urut abjad, default), atau ‘count‘ (besar jumlah penggunaan tag)
order : nilainya bisa ‘ASC‘ (default) atau ‘DESC‘
exclude
include

Templat tag ini bisa Anda tampilkan di mana-mana dalam theme. Kalau ingin menampilkan tag dalam sebuah halaman, Anda bisa:
1. Membuat templat halaman yang di dalamnya mengeksekusi templat tag wp_tag_cloud(), lalu Buat Halaman menggunakan templat halaman tersebut.
2. Menggunakan plugin yang bisa menyisipkan kode PHP dalam tulisan/halaman sehingga bisa dieksekusi (saya lupa nama pluginnya apa :), tapi ada), lalu sisipkan templat tag tersebut ketika menulis konten halaman.

@stanch
hehehe.. cerdik juga

@udienz
itu plugin yg populer kok.. klo nyari di http://wordpress.org/extend/plugins seharusnya langsung ketemu

@gungun
Kalau di hostingan, rasanya aneh kalau perusahaan mematikan fitur pengunggahan (upload). Coba buka berkas XML nya dengan aplikasi penyunting teks. Dilihat, apakah sempurna (lengkap mulai tag pembuka hingga tag penutup), terpotong, atau bahkan kosong sama sekali. Kadangkala terjadi kesalahan ketika proses ekspor, sehingga berkas nya cacat.

Kalau ternyata berkas XML nya normal, coba periksa, apakah memang fitur pengunggahannya dimatikan? Coba buat berkas php yang isinya <?php phpinfo(); ?>, lalu dieksekusi di server. Cari baris yang bertuliskan file_uploads , lihat statusnya. Seharusnya On. Tapi ini juga hanya bisa dilakukan bila fasilitas phpinfo nya sendiri tidak dimatikan oleh penyedia hosting. Kalau ternyata dimatikan, coba tanyakan langsung sama customer service penyedia layanan hosting tersebut.

tabel wp_options.
cari option_name yg value nya ‘stylesheet’ dan ‘template’. Kalau sebuah theme hanya memiliki stylesheet, maka stylesheetnya akan diset ke theme itu, tapi templatenya menggunakan default

posting kosong sampeyan yg sebelum ini saya hapus ya.. 🙂

test <b>test</b>