• Pertama-tama, saya ingin sobat semua menuju situs blog populer Mashable.com dan TechCrunch.com, karena topik yang menjadi ‘tanya’ di kepala saya selama ini merupakan struktur permalink dari dua situs tersebut (yang baru saya kenal dan membuat penasaran).

    OK langsung saja, mari kita simak bersama penemuan saya berikut:

    Cross posted from http://wp.me/p2FbB5-1

    Perangkat Lunak, Subdomain dan Subdirectory

    Kedua blog tersebut sama-sama menggunakan perangkat lunak WordPress, tetapi jika Mashable.com menggunakan GNU/GPL WordPress.org sedangkan TechCrunch menggunakan layanan VIP WordPress.

    Kalau subdomain, keduannya menggunakannya. Jika Mashable memiliki http://jobs.mashable.com, events Mashable, France Mashable – TechCrunch menempatkan Guide produk teknologi pada subdomain, seperti http://smartphone.techcrunch.com.

    Selanjutnya, kita lihat subdirectory. Tentu saja keduanya juga memiliki situs di subdirectory. Contoh: Jika Mashable memiliki …/tech/ dan TechCrunch memiliki subdirectory …/mobile/.

    Struktur Permalink

    Topik yang menjadi pertanyaan besar dikepala saya adalah bagaimana mereka menangani struktur permalink. Untuk mencari tahu, klik saja sebuah judul posting pada halaman depan Mashable.com. Sobat akan mendapatkan struktur permalink seperti berikut:

    Halaman Utama

    http://mashable.com/yyyy/mm/dd/judul-posting

    Selanjutnya, sobat kunjungi sebuah halaman subdirectory Mashable.com, (…/social-media/) dan klik salah judul satu posting. Sobat juga akan mendapatkan permalink seperti berikut:

    Subdirectory

    http://mashable.com/social-media/ –> http://mashable.com/yyyy/mm/dd/judul-posting

    So, What’s the point? Jadi, poinnya apa sobat?

    Mengapa posting yang ada di subdirectory memiliki struktur permalink yang sama dengan posting yang ada di halaman utama? Bukankah seharusnya permalink posting yang ada di subdirectory memiliki ‘/nama-subdirectory/’ dahulu baru ‘/tahun/bulan/tanggal/judul-posting‘?

    Hal yang sama juga saya temukan di TechCrunch dan atau mungkin juga pada blog WordPress lainnya, saya belum punya pengalaman.

    Buat sobat yang expert dan pengembang tema WordPress terutama di WordPress Indonesia maupun WordPress.org, hal inilah yang membuat saya benar-benar ‘galau’, sobat. Mohon bantuannya.

    TQ – Pernando Ritonga

Melihat 5 balasan - 1 sampai 5 (dari total 5)
  • Pertama, jangan bayangin WordPress itu terdiri dari file2 HTML untuk setiap artikelnya. Itu cuma virtual address saja yang memanfaat rewrite rule apache.

    Kalau cuma bikin gitu gampang kok

    1. Gunakan plugin WordPress SEO
    2. Pada menu SEO – Permalink beri centang opsi: Strip the category base (usually /category/) from the category URL. Ini akan menghilangkan kata category pada link category. Contoh:

    sebelum dicentang: http://mashable.com/category/social-media
    setelah dicentang: http://mashable.com/social-media

    3. Selanjutnya utk postingnya ya gampang, masuk menu Settings – Permalink lalu pilih opsi permalink Day and name

    Jadi deh hehehe…

    OK, mas Lutvi. TQ.

    Jadi mereka membunuh ‘/category/’ dengan plugin seperti yang saya duga sebelumnya. Tetapi,.. saya masih tetap ‘galau’.

    Actually, mereka tidak kehilangan halaman category mereka dan /category/ tetap bekerja, lihat link berikut:

    Link: http://mashable.com/category/blogger/

    Ada ide lain?

    Pernando Ritonga

    Ya berarti bukan pakai cara itu. Category nggak dihilangkan linknya. Dan untuk nampilin list pakai page template. Itu juga bisa 🙂

    Moderator Bogy Harseno

    (@bogyharseno-1)

    @Pernando Ritonga: (betul kata mas Lutvi) pakai page template juga bisa. Dan tdk ada yg istimewa dari model index/list page seperti ini.

    Wah.. wah.. wah… Dua master kita jadi ikutan repot. Maaf, ya.

    Benar, mas! Setelah tahu begini, rasanya memang jadi ga istimewa lagi. Awalnya saya juga menggunakan plugin htaccess control untuk menghilangkan slug /category/, tetapi rasa penasaran saya kembali muncul setelah melihat slug tersebut ternyata masih berfungsi di Mashable.com.

    Mengenai template, saya memiliki code category.php sbb:

    <?php
    
    get_header(); // Loads the header.php template. ?>		
    
    		<div id="main" class="clearfix">				
    
    			<div id="content" class="clearfix">
    
    				<?php get_template_part('featured-story'); ?>	
    
    				<div class="clear"></div>
    
    				<div class="home-blog">
    
    					<h3 class="home-blog-title title-small"><span>ALL STORIES IN <?php echo get_cat_name(get_query_var('cat')); ?></span></h3>
    
    						<?php
    						global $entry_count;
    						$entry_count = 0;
    						//$paged = (get_query_var('paged')) ? get_query_var('paged') : 1;
    						//query_posts(array('paged' => $paged));
    						if ( have_posts() ) : ?>
    
    							<?php while ( have_posts() ) : the_post(); $entry_count++;?>					
    
    							   <?php get_template_part('entry'); ?>
    
    							<?php endwhile; ?>							
    
    						<?php else : ?>
    							<?php get_template_part('no-results'); ?>
    						<?php endif; ?>						
    
    				</div><!-- .home-blog -->
    			</div> <!-- #content -->		
    
    			<?php get_sidebar( 'primary' );  ?>			
    
    			<div id="nav-below" class="page_navi">
    				<?php cv_pagenavi(); ?>
    			</div><!-- #nav-below -->	
    
    		</div><!-- #main -->		
    
    <?php get_footer(); // Loads the footer.php template. ?>

    Tetapi template tersebut tidak menghilangkan slug category, jadi saya ‘membunuhnya’ dengan plugin.

    Akhir kata, sebelum topik ini saya tutup (atau mas berdua bisa melakukan itu untuk saya), saya nyatakan setuju dengan mas berdua.

    TQ

Melihat 5 balasan - 1 sampai 5 (dari total 5)
  • Topik ‘[Tanya] Bagaimana Mashable, TechCruch dan lainnya… Menangani Permalink’ tertutup untuk balasan baru.