Fungsi paging bergantung pada global variabel $wp_query. Coba di contoh skrip yang kedua, variabel $recent diganti dengan $wp_query. Jangan lupa juga parameter paged dalam kueri untuk menerima informasi halaman dari URL.
Jadi kira-kira baris pertama diganti jadi begini:
<?php $wp_query = new WP_Query("cat=50&showposts=10&paged=".$paged); while($wp_query->have_posts()) : $wp_query->the_post(); ?>
Semoga membantu.
Pencetus Utas
joe-d
(@joe-d)
Saya sudah coba ganti sesuai dengan petunjuk Admin yaitu dengan perintah berikut :
<?php $wp_query = new WP_Query("cat=50&showposts=10&paged=".$paged); while($wp_query->have_posts()) : $wp_query->the_post(); ?>
<?php the_content('Read more »»»'); ?>
<?php endwhile; ?>
<?php next_posts_link('Older Entries'); ?> //
<?php previous_posts_link('Newer Entries'); ?>
Namun ketika aku coba ke halaman berikutnya mendapatkan pesan “Nothing Found For Blogs Page 2”. Sama seperti perintah sebelumnya.
Sekedar catatan blog aku berada pada http://danieldaphone.com/blogs
dan halaman depan aku http://danieldaphone.com/ blog disini adalah slug dari kategori bukan page. dan aku gunakan Plugin Top Level Categories.
Bagaimana solusinya apakah ada yang bisa membantu aku.
@joe D
Daripada menggunakan Category Templates dan memakai Plugin Top Level Categories (saya blm pernah coba), lebih baik buat satu Page Template khusus halaman blog, sebut saja page-blogs.php. Di dalamnya dimasukkan custom query seperti di atas.
Buat satu satu PAGE kosong, diberi title & slug ‘blogs‘. PAGE tersebut menggunakan Page Template khusus blog tadi.
Saya kurang jelas function apa yg dimasukkan ke function.php sehingga bisa? Bisa dijelaskan?
Secara natural, struktur http://danieldaphone.com/blogs itu akan diterjemahkan sebagai page. Dengan memaksakannya dikenal sebagai kategori menggunakan plugin, saya kurang tahu apakah ada efek sampingnya (terhadap kueri, global variable, dll dsbl).
Pencetus Utas
joe-d
(@joe-d)
Makasih atas idenya Mas Admin. Aku gunakan cara ini untuk solusinya mudah-mudahan tidak merubah (terhadap kueri, global variable, dll) karena aku sendiri masih kurang paham, Mohon bantuannya.
Karena Aku menggunakan category-50.php sebagai blog perintah sebelumnya aku gunakan perintah ini pada file index.php untuk mengexclude categori 50 dari index dan sabaginya.
<?php if (have_posts()) : while (have_posts()) : the_post();
if( $post->ID == $do_not_duplicate ) continue; update_post_caches($posts); ?>
<?php if (in_category('50')) continue; ?>
<?php the_content('Read more »»»'); ?>
<?php endwhile; else : ?>
<?php endif; ?>
Namun tidak berhasil yang ada posting yang tampil jadi berantakan lihat blog aku http://danieldaphone.com/ pada halaman depan aku tampilkan gallery Showchas
namun aku gunakan satu categori untuk blog.
Lalu setelah source sana sini aku dapet perintah seperti ini
<?php function exclude_category($query) { if ( $query->is_home || $query->is_archive ) { $query->set('cat', '-50'); } return $query; }
add_filter('pre_get_posts', 'exclude_category'); ?>
Yang aku tambahkan pada file functions.php hasilnya categori dangan ID 50 dapat diexclude tanpa merubah struktur halaman depan (is_home)dan asip (is_archive)
Lalu untuk categori 50 aku gunakan loop standard. dengan perintah
<?php if (have_posts()) : while (have_posts()) : the_post();
if( $post->ID == $do_not_duplicate ) continue; update_post_caches($posts); ?>
<?php the_content('Read more »»»'); ?>
<?php endwhile; else : ?>
<?php endif; ?>
Untuk selanjutnya aku mengadalkan Plugin Different Posts Per Page. Dan berhasil Mas. Terima Kasih.
Kerugian mengkhususkan kategori ‘blog’ untuk blog, kita jadi tidak bisa menggunakan fungsi klasifikasi dari kategori dalam blog itu sendiri.
Sebenarnya kalau hanya ingin memindahkan halaman blog dari home URL ke subdirektori, bisa saja begini:
1. buat halaman kosong bernama Blog, slugnya ‘blog’
2. Buka Settings > Reading. Pada pilihan Front Page display, pilih ‘A static page’. Pilihan ‘Posts Page’ nya diatur ke halaman berjudul Blog (yg di atas).
3. File index.php theme nya, disisipkan custom query untuk menentukan kategori khusus. Kalau saya pribadi, lebih baik mengeksklusikan kategori-kategori yg dipakai utk tujuan selain blog, agar di dalam blog kita bisa menentukan kategori-kategori ke postingan blog kita.
Tapi ya, monggo aja sih 🙂 banyak jalan menuju Roma.
Pencetus Utas
joe-d
(@joe-d)
Klasifikasi kategori aku gunakan hanya pada showchasing selebihnya aku gunakan Tag. Benar Mas Admin banyak jalan menuju roma banyak bertanya pasti tidak nyasar. Terima kasih banyak.
